Kerja di Google, Pria Ini Justru Memilih Tinggal di Parkiran

Menjadi seorang pegawai di Google adalah tujuan dan impian semua orang. Ya..., siapa yang tidak ingin memiliki kerja di tempat menyenangkan itu plus gaji di atas rata-rata. 

Namun, justru pegawai ini malah memupus bayangan tersebut. Dilansir dari laman Business Insider, Minggu (17/1/2016) adalah Brandon, seorang pegawai bagian software engineer Google justru memilih hidup di parkiran kantor perusahaan teknologi raksasa tersebut. 

Dia lebih memilih tinggal di dalam mobil tuanya daripada harus menyewa rumah di daerah Bay Area. Pria berusia 23 tahun ini rela meninggalkan rumah sewa bertarif US$ 2.000 atau setara Rp 27,7 juta dengan yang dikontrak bersama teman-temannya. 

Alasannya sederhana saja, karena Brandon jarang tinggal di rumah tersebut. "Saya baru sadar telah menghabiskan banyak uang hanya untuk apartemen yang tidak pernah saya tinggali. Susah membayangkan membuang uang sebesar itu begitu saja. 

Anda sesungguhnya hanya membakar uang untuk sesuatu yang sebetulnya bisa dipersiapkan untuk masa depan," ungkap dia. Setelah menjadi pekerja tetap, Brandon memutuskan untuk membeli sebuah mobil jenis truk yang mempunyai ruang seluas 128 kaki kubik. 

Di sinilah akhirnya Brandon memilih tempat tinggal. Selama tinggal di parkiran itu, hampir semua kebutuhan dasar Brandon didapat dari fasilitas kantor. Mulai dari mandi, makan, mencuci, sampai gym. 

Bahkan mobil yang dimilikinya pun tak cukup mumpuni untuk membantunya bekerja. "Saya mempunyai sepaket baterai yang saya isi setiap hari di kantor untuk menyalakan headphone dan ponsel setiap malam," ujarnya. 

Meski bekerja di Google, Brandon harus menyelesaikan utang pinjaman sekolah senilai US$ 22.434. Setelah tekun membayar setiap bulan, utangnya kini tersisa US$ 16.449. Brandon memang punya ambisi besar. Dia berniat menyimpan 90 persen pendapatannya untuk simpanan masa depan. 

Sumber: liputan6.com