Kisah Umar Bin Khattab: Tiada Kemuliaan Kecuali Dengan Islam

Kisah Umar Bin Khattab: Tiada Kemuliaan Kecuali Dengan Islam
Di tanah kelahirannya Isya Al Masih, Abu Ubaidah bin Al Jarrah yang bersanding dengan Pedang Allah yang terhunus – Khalid bin Walid, kini telah berada di atas angin. 

Gemerlapnya Baitul Maqdis tunduk menyerah dengan suka rela setelah pertempuran beberapa waktu lamanya. Patriarch Sophronius uskup teragung Yerusalem mulai membuka lisannya. “Akan tetapi kunci kota hanya sudi kami serahkan langsung ke tangan pemimpin kalian, Amirul Mukminin, pemimpin orang-orang mukmin”.

Akhirnya, telah sampai kabar itu kepada Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu. Ditemani seorang budaknya maka ia bergegas mengendarai unta putihnya meninggalkan kota Madinah. 

Tiada kemewahan dan pengawalan. Hanya balutan pakaian lusuh penuh tambalan, baju keseharian yang biasa ia kenakan. Nyaris tak ada beda antara majikan dengan pelayan. Satu unta, untuk dua pengendara.

Perjalanan jauh nan melelahkan. Terik terhambur, debu bertebaran. Surat Yasin yang tak henti membasahi bibirnya, bak penyegar di tengah terpaan terik gurun nan membakar. Sehabisnya, posisi wajib bergantian. Penuntun jadi penunggang, penunggang jadi penuntun, betapa indahnya.

Hingga tampak di hadapan Umar megahnya Yerusalem. Getir ia berujar, 

“Katakanlah (Hai Muhammad): Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS. Ali Imran [3]: 26)

Sorak-sorai kaum muslimin menyambut kedatangan Umar bin Khattab, membuat penduduk Yerusalem menelisik lebih seksama. Yang mereka dapati hanyalah dua orang musafir yang kotor, lusuh dan satu ekor unta. 

Belum habis keheranan mereka itu, dua orang itu pun sampai di hadapan mereka. Mereka sambut dengan takzim si pengendara, menunduk hormat kepadanya.

“Angkat kepala kalian. Sesungguhnya kalian tidak perlu menunduk dan memuja kecuali hanya kepada Allah!”, sahut sang penuntun memecah. Terperanjat warga dan pembesar Yerusalem mendengar kalimat itu. 

Namun mereka juga tersipu malu saat menyadari bahwa ternyata dia itu pemimpinnya, ya... Umar bin Khattab, penguasa tiga benua itu, adalah sosok yang sederhana penuntun untanya, bukan yang mengendara. Mereka kagum bukan kepalang, kian ingin menghormat andai tak Umar larang.

Wajah Umar langsung memerah, dia pun tampak geram. Bukan karena salahnya sambutan. Akan tetapi matanya tertuju kepada barisan kaum muslimin yang kini tampak mewah dengan kain wol. Gagah dengan harta. Kian elegan, kian indah, kian menawan di mata manusia.

“Dunia rupanya telah mengubah kalian”, Umar menggeleng. “Bukan ini…bukan ini...bukan disini letak kemuliaan!”, sambungnya. “Akan tetapi ketahuilah…”

Simak, Umar bin Khattab memberikan pelajaran berharga bagi mereka, bagi kita, dan bagi generasi Islam berikutnya. Apa ucapan beliau?
“Sesungguhnya kita dahulu adalah kaum yang hina, kemudian Allah muliakan dengan Islam. Maka jika kita mencari kemulian selain daripadanya, niscaya Allah akan kembali menghinakan kita”.

*** 

SUBHANALLAH: Miss World Asal Ceko Ini Akhirnya Bersyahadat

SUBHANALLAH: Miss World Asal Ceko Ini Akhirnya Bersyahadat
Hidayah menyapa mantan Ratu Kecantikan Ceko, Marketa Korinkova. Ia berganti nama menjadi Maryam, Marketa dikabarkan telah memeluk Islam. Usai mengucap syahadat,

Marketa akan menjalani hidupnya di Dubai, Uni Emirat Arab yang merupakan tanah kelahirannya. Merujuk laporan jurnal Arab, Al Quds Al-Arabi yang berbasis di London, hati Marketa luluh setelah mengetahui perlakuan istimewa Islam pada kaum wanita.

Keinginan menjadi mualaf sebetulnya sudah muncul sejak tiga tahun silam. Namun baru beberapa bulan lalu, Marketa di Dubai mengumumkan keyakinan barunya menjadi seorang muslimah.

Marketa selama ini dikenal sebagai desainer, supermodel, dan aktris. Keputusannya memeluk Islam disebut membuat sejumlah penggemarnya terkejut. Namanya semakin melejit saat mengikuti ajang kecantikan Miss Universe di Italia.

Banya perusahaan multinasional yang menggunakan jasanya untuk mempromosikan produknya. Tak butuh lama, Marketa pun menjadi tersohor. Setelah menjadi supermodel, Marketa mendapat kesempatan berkarir di pusat dunia hiburan, Hollywood.

Marketa tak hanya mengandalkan kecantikan. Dia adalah pemegang gelar S2 bidang Bahasa Inggris dari University Charles di Praha. Berbekal ilmu yang dimiliki, Marketa disebut pernah bekerja di BBC.

Miss World, Dunia Gemerlap Namun Kosong Kehidupan 

Marketa berubah setelah mengikuti ajang Miss World. Dia mendapatkan posisi tertinggi dalam kehidupan. Namun hatinya rapuh dan mentalnya hancur. Dia mencoba beragam cara untuk menghilangkan kegundahan hatinya.

Minuman keras, kehidupan malam, hingga berjudi jadi pelarian baginya. Namun hatinya tetap tidak juga tenang. Maka, di saat itulah, Marketa mulai belajar banyak tentang ajaran agama. Dia pun mempelajari Islam.

Setelah menghabsikan waktu tinggal di Uni Emirat Arab, Marketa memutuskan pindah ke Dubai. Di masa kecilnya, Marketa mengaku pernah dididik tentang ajaran Islam yang menurutnya tidak memberikan ruang dan tempat bagi wanita.

Penasaran dengan anggapan itu, Marketa pun mulai mempelajari agama Islam lebih mendalam. Akhirnya, kebenaran pun muncul. Dia menemukan, justru dalam Islamlah yang  memberikan tempat terhormat bagi wanita.

"Semoga Allah Swt memberikan dan mengekalkan hidayah-Nya pada Marketa dan kepada mereka yang membaca artikel ini." "Amien ya Rabb Al-Amien...

Sumber: eramuslim.com

***

SUBHANALLAH... Inilah Fakta Ilmiah Mengapa Rasulullah SAW Memelihara Kucing? Ternyata...

SUBHANALLAH... Inilah Fakta Ilmiah Mengapa Rasulullah SAW Memelihara Kucing? Ternyata...
Rasulullah SAW memiliki serta memelihara seekor kucing yang diberi nama Mueeza.  Suatu hari, disaat nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya.

Tak ingin mengganggu tidur hewan kesayangannnya itu, sehingga nabipun memotong belahan lengan baju yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.

Ketika beliau kembali kerumah, didapatinya Mueeza sudah terbangun kemudian merunduk sujud kepada majikannya itu. Sebagai balasannya, nabi menyatakan rasa kasih sayangnya kepada Mueeza dengan cara mengelus-elus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Rasulullah SAW menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong Mueeza dan ditaruh di pahanya.

Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai adalah, ia selalu mengeong tatkala mendengar seruan adzan berkumandang, seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Kepada para sahabatnya, nabi berpesan agar menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarganya sendiri.

Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).

Nabi menekankan di beberapa hadits bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.

Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana nabi mengetahui kalau pada badan kucing itu tidak terdapat najis?

Fakta Ilmiah Keistimewaan Kucing


Fakta ilmiah pertama: Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia. Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit.

Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Fakta ilmiah kedua: Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan.

Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya. 

Hasil yang didapatkan adalah: 
  • Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang. 
  • Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
  • Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman. 
  • Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan. 
  • Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam. 
  • Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Komentar Para Dokter Peneliti

  • Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. 
  • Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit. 
  • Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, 
  • Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia. 
  • Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme. 
  • Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll) 
  • Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air. 
  • Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.
Fakta Ilmiah ketiga:  Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.

Fakta ilmiah tambahan: Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50 Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.

Sedangkan sisa makanan kucing hukumnya adalah; suci. Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datanglah seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.

Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.” Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW pernah bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Diriwayatkan dari Ali bin Al-Hasan dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi SAW pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.

Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur.

Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.

Rasulullah SAW bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah SAW berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

Hadist ini diriwayatkan dari Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia. Mungkin ini pulalah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, Kucing kesayangannya itu.

Sumber: eramuslim.com

***

3 Amalan yang Paling Allah Cintai

3 Amalan yang Paling Allah Cintai
Menjadi seorang hamba yang dicintai oleh Allah SWT tentunya merupakan sebuah karunia yang sangat berharga dan didambakan oleh semua orang.

Namun, sayangnya untuk mendapatkan keistimewaan ini tidaklah mudah. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa salah satu di antara orang-orang yang paling dicintai Allah SWT adalah para sahabat Rasulullah SAW.

Hal ini disebabkan lantaran keimanan mereka yang begitu luar biasa dalam beribadah dan membantu Rasulullah dalam berdakwah untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Akan tetapi, kita tidak perlu berkecil hati karena ternyata ada beberapa amalan-amalan yang dicintai Allah SWT.

Sehingga para pelaku amalan tersebut mendapatkan keistimewaan yaitu dicintai pula oleh Allah Ta’ala. Ada banyak amalan-amalan yang Allah cintai, namun diantaranya terdapat tiga amalan yang paling Allah cintai. Lantas apa sajakah itu ? Berikut ulasannya.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ra bahwa,

“Saya bertanya kepada Nabi, ‘Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah?’ (Dalam satu riwayat: yang lebih utama) Beliau bersabda, ‘Shalat pada waktunya’ Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau bersabda, ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi’? Beliau bersabda, ‘Jihad (berjuang) di jalan Allah.”‘ Ia berkata, “Beliau menceritakan kepadaku. (Dalam satu riwayat: “Saya berdiam diri dari Rasulullah.”) Seandainya saya meminta tambah, niscaya beliau menambahkannya.” (H.R. Bukhari, hadits Shahih dan terdapat di dalam Shahih Bukhari)

1. Berbakti Kepada Orang Tua 

Amalan pertama yang paling Allah cintai adalah berbakti kepada kedua orang tua. Sebuah pepatah mengatakan bahwa surge berada di telapak kaki ibu. Bahkan Islam pun menyatakan bahwa ridho orang tua adalah ridho Allah. Sedemikian tingginya kedudukan orang tua dimata Allah SWT. Sehingga sudah menjadi keharusan bagi setiap manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. 

Akan tetapi, berbakti kepada orang tua hanya berlaku untuk amal shaleh. Sebab ketika orang tua memerintahkan melakukan suatu hal yang buruk dan bertentangan dengan agama , maka seorang anak harus menolaknya dan mengingatkan dengan cara yang baik.

2. Shalat Tepat Waktu 

Shalat merupakan tiang agama. Sehingga siapa saja yang mendirikan shalat, maka berarti ia mengokohkan agama. Dan sebaliknya, siapa saja yang meninggalkan shalat maka ia merobohkan agama. Selain itu, shalat merupakan salah satu sarana untuk mengingat Allah SWT. Dengan shalat seseorang dapat berkomunikai dengan Sang Maha Pencipta. Oleh sebab itulah, shalat disebut sebagai mi’raj nya orang beriman.

Disamping itu, shalat merupakan kewajiban pertama yang harus dilaksanakan oleh seorang muslim. Sehingga melaksanakan shalat tepat pada waktunya merupakan amalan yang paling dicintai Allah Ta’ala. Oleh sebab itu, ketika adzan berkumandang, maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat.


3. Jihad di Jalan Allah 

Amalan terakhir yang juga paling dicintai Allah SWT adalah berjihad di jalan-Nya. Disamping itu, jihad merupakan kunci kemenangan Islam. Banyak orang beranggapan bahwa jihad harus dengan mengangkat senjata, padahal anggapan tersebut salah. Sebab jihad bisa dilakukan pada banyak bidang, misalnya jihad politik, jihad terhadap nafsu, jihad menghidupi keluarga dan sebagainya. 

Demikianlah ulasan mengenai 3 amalan yang paling Allah SWT cintai. Maka sungguh beruntunglah orang-orang yang bisa menjaga dirinya dalam melakukan amalan-amalan ini. Selain itu, dengan mengetahui hal ini, maka sudah sepantasnya bila kita menginstropeksi diri.

Semoga bermanfaat.

10 Sifat Wanita Yang Mendatangkan Rezeki Bagi Suami

10 Sifat Wanita Yang Mendatangkan Rezeki Bagi Suami
Banyak dari para suami yang mungkin belum tahu bahwa sesungguhnya rezekinya dengan izin Allah Swt akan mengalir lancar atas peran dari istrinya. Memang tidak bisa dilihat secara kasat mata, namun bisa dijelaskan secara spiritual bahwa 10 sifat istri ini akan 'membantu' mendatangkan rezeki bagi suaminya.

Apa saja 10 sifat yang harus dimiliki oleh sang istri bagi suaminya agar rezeki mengalir deras dan lancar bagi suaminya?

1. Istri Yang Pandai Bersyukur


Seorang istri yang pandai bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang diberikan Allah SWT pada hakekatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya. Termasuk didalamnya tentang rezeki. 

Punya suami, bersyukur. Menjadi seorang ibu, bersykur. Anak-anak bisa mengaji, bersyukur. Suami memberikan nafkah, bersykur. Suami memberikan hadiah, bersyukur. Suami mencintai dengan setulus hati, bersyukur. Suami memberikan kenikmatan sebagai pasangan suami-istri, bersyukur.

"Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan: Jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya adzabku sangat pedih" (QS. Ibrahim: 7)


2. Istri Yang Tawakal Kepada Allah


Disaat seseorang bertawakal kepada Allah Swt, maka Allah akan mencukupi rezekinya.

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq: 3).

Jika seorang istri bertawakkal kepada Allah, sementara dia tidak bekerja, dari mana dia dicukupkan rezekinya. Allah akan mencukupkannya dari jalan lain, tidak selalu harus langsung diberikan kepada wanita tersebut. Bisa jadi Allah akan memberikan rezeki yang banyak kepada suaminya, lalu suami tersebut memberikan nafkah yang cukup kepada dirinya.

3. Istri Yang baik Agamanya


Rasulullah SAW menjelaskan bahwa wanita dinikahi karena empat perkara. Karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya.

“Pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Beruntung itu beruntung di dunia dan di akhirat. Beruntung di dunia, salah satu aspeknya adalah dimudahkan mendapatkan rezeki yang halal.

Coba kita perhatikan, insya Allah tidak ada satu pun keluarga yang semua anggotanya taat kepada Allah kemudian mereka mati kelaparan atau nasibnya mengenaskan. Lalu bagaimana dengan seorang suami yang banyak bermaksiat kepada Allah tetapi rezekinya lancar? 

Bisa jadi Allah hendak memberikan rezeki kepada istri dan anak-anaknya melalui dirinya. Jadi berkat taqwa istrinya dan bayi atau anak kecilnya yang belum berdosa, Allah kemudian mempermudah rezekinya. Suami semacam itu sebenarnya berhutang kepada istrinya.


4. Istri Yang Banyak Beristighfar


Di antara keutamaan istighfar adalah mendatangkan rezeki. Hal itu bisa dilihat dalam Surat Nuh ayat 10 hingga 12. Bahwa dengan memperbanyak istighfar, Allah SWT akan mengirimkan hujan dan memperbanyak harta.

“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh : 10-12).

5. Istri Yang Gemar Silaturahim


Istri yang gemar menyambung silaturahim, baik kepada orang tuanya, mertuanya, sanak familinya, dan saudari-saudari se aqidah, pada hakikatnya ia sedang membantu suaminya memperlancar rezeki. Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.

“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).


6. Istri Yang Suka Bersedekah


Istri yang suka bersedekah, dia juga pada hakikatnya sedang melipatgandakan rezeki suaminya. Sebab salah satu keutamaan sedekah sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah, akan dilipatgandakan Allah Subhanahu wa Ta’ala hingga 700 kali lipat. Bahkan hingga kelipatan lain sesuai dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Jika istri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak langsung dibalas melaluinya. Namun bisa jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah pekerjaan suaminya lancar, rezekinya berlimpah.

“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261).


7. Istri Yang Bertaqwa


Orang yang bertaqwa akan mendapatkan jaminan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan ia akan mendapatkan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat Ath Talaq ayat 2 dan 3.

“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka”  (QS. At Thalaq: 2-3).

8. Istri Yang Selalu Mendoakan Suaminya


Jika seseorang ingin mendapatkan sesuatu, ia perlu mengetahui siapakah yang memilikinya. Ia tidak bisa mendapatkan sesuatu tersebut melainkan dari pemiliknya.

Begitulah rezeki. Rezeki sebenarnya adalah pemberian dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha Pemberi rezeki. Maka jangan hanya mengandalkan usaha manusiawi namun perbanyaklah berdoa memohon kepadaNya. Doakan suami agar senantiasa mendapatkan limpahan rezeki dari Allah, dan yakinlah jika istri berdoa kepada Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya.

“DanTuhanmu berfirman: Berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan” (QS. Ghafir: 60).

9. Istri Yang Gemar Melaksanakan Shalat Dhuha


Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang luar biasa keutamaannya. Shalat dhuha dua raka’at setara dengan 360 sedekah untuk menggantikan hutang sedekah tiap persendian. Shalat dhuha empat rakaat, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjamin rezekinya sepanjang hari.

“Di dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad).

10. Istri Yang Taat Dan Melayani Suaminya


Salah satu kewajiban seorang istri kepada suaminya adalah mentaatinya. Sepanjang perintah suami itu tidak dalam rangka mendurhakai Allah dan RasulNya, seorang istri wajib mentaatinya.

Kemudian apa hubungannya dengan rezeki? Ketika seorang istri taat kepada suaminya, maka hati suaminya pun akan merasa tenang dan damai. Maka ketika hati suaminya damai, ia bisa berpikir lebih jernih dan kreatifitasnya muncul. Semangat kerjanya pun menggebu. Ibadah juga lebih tenang, sehingga rezekinya menjadi lancar.

Sumber: Jendela Hati

Siapa Yang Menshalatkan Jenazah LGBT?

Siapa Yang Menshalatkan Jenazah LGBT?
Keberadaan komunitas kaum Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) di Surabaya memprihatinkan. Pendiri "KAWAN PELANGI", sebuah ormas yang menangani pasien kaum marginal di Surabaya, Mila Machmudah Djamhari, mengatakan kerap menemukan kasus pasien HIV/ AIDS yang merupakan pasien penderita LGBT terlantar.

Mila Machmudah Djamhari, mengenang kejadian pada bulan April 2015 lalu. Ketika itu, dua korban HIV/AIDS yang wafat di RSUD Dr Sutomo. Salah satunya adalah seorang waria, sedang yang lainnya seorang Gay.

"Mereka sudah dua hari meninggal, tapi tidak ada respons apapun dari pihak keluarga almarhum dan dari teman-teman mereka", ungkap Mila saat berbincang-bincang.

Untuk pasien waria, demikian kata Mila, memang sudah tidak ada keluarga yang mendampingi. Sementara itu, pasien gay ditolak pihak keluarga mereka. Akhirnya pihak Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya pun mengontak Mila untuk meminta solusi atas kedua jenazah tersebut.

Menurut Mila, berdasarkan prosedur dari RSUD Dr Sutomo, jenazah tanpa penanggung jawab akan dikumpulkan hingga sepuluh orang. Setelah itu, jenazah tersebut akan dikuburkan tanpa mendapat penanganan sesuai dengan agama yang di anutnya. Kendala tidak adanya keluarga yang menerima jenazah tersebut pun membuat jenazah itu dalam kondisi dan status telantar.

Tak kehilangan akal, Mila lantas mengontak seorang aktivis organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam Abu Taqi Machiky Mayestino Triono Soendoro. Dia meminta saran kepada Abu Taqi apakah ada lembaga Islam yang bersedia menangani jenazah penderita HIV/AIDS tersebut.

"Kemudian, dikonfirmasi kepada saudara di STAI Ali bin Abi Tholib. Dari beliau-beliau itulah direkomendasikan ke saudara Ustadz Hilmi Basyrewan dari Yayasan Dakwah Bil Hal," kata Mila.

Sebelum meminta kepada sang ustadz untuk menangani dua jenazah tersebut, Mila mengaku menjelaskan kepada Ustadz Hilmi bahwa dua jenazah tersebut mengidap penyakit HIV/AIDS dan memiliki perilaku seksual yang menyimpang. Kemudian, kata Mila, ustadz itu hanya menjawab. "Asal dia seorang Muslim, itu ladang amal bagi kami," kata Ustaz Hilmi seperti ditirukan oleh Mila.

Jenazah waria pun kemudian dimandikan dan dishalatkan pada sore hari oleh Ustaz Hilmi. Jenazah itu lalu diantar dengan ambulans milik Dinkes Pemkot Surabaya ke pemakaman.  Untuk jenazah gay, kata Mila, pihak dinkes melakukan pendekatan kepada keluarganya agar bisa menerima kondisi jenazah putra mereka. "Akhirnya, keluarga dan masyarakat pun menerima untuk memakamkannya di pemakaman kampung," ujarnya.

Kata Mila, tak ada satu pun ormas pro-LGBT yang melakukan pendampingan terhadap para pasien HIV/AIDS yang LGBT di rumah sakit tersebut. "Mereka kan hanya menggerakkan gaya hidup. Pada saat mereka sakit, coba saja di RSUD Dr Soetomo tidak kelihatan batang hidungnya. Baru ketika ada proyek ditangani," katanya.

Dia lebih jauh menjelaskan, hanya ormas waria yang menunjukkan kepedulian. Hanya saja, dia mengungkapkan, mereka terkendala dengan dana dan jaringan. Karena itu, mereka pun bergandengan dengan Kawan Pelangi untuk mendampingi para pasien korban HIV/AIDS. Baca juga: Ternyata Kematian Mirna Salihin Akibat Korban LGBT

Mila mengatakan, meski tidak setuju dengan prilaku LGBT, karena bertentangan dengan ajaran agama, dia memiliki banyak teman LGBT, dari homoseksual hingga waria. Kebanyakan mereka aktif di organisasi Kawan Pelangi bentukannya. Hanya, Mila mengaku kerap berusaha untuk menunjukkan kepada mereka untuk kembali pada fitrahnya masing-masing.

***

Kisah Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW

Kisah Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW
Peristiwa yang memilukan dan nyaris menampar wajah umat Islam terjadi pada tahun 1164 M atau 557 H. Jasad Nabi Muhammad SAW pernah terusik dan nyaris dicuri oleh orang kafir laknatullah.
Namun, Allah SWT menyelamatkannya dari rencana jahat yang mengancam sang nabi tercinta. 

Usaha-usaha mengambil jasad nabi dari makamnya untuk dipindahkan ke tempat lain sudah berkali-kali dilakukan orang, diantaranya adalah yang terjadi pada tahun 557 H (1163 M).

Dikisahkan dalam kitab Fusul min Tarikhil Madinah, sebagaimana telah dicatat oleh sejarawan Ali Hafidz. Pada tahun itu Sultan Nuruddin Mahmud Zinki yang menguasai Mesir dan Syiria terkenal sebagai raja yang saleh dan memperhatikan Islam.

Pada suatu malam ketika ia tidur di istananya di Damaskus, ia mimpi bertemu Nabi Muhammad saw, sedang menudingkan tangannya ke arah dua orang berwajah Eropa, seraya berkata, “Wahai Mahmud, tolonglah aku dari dua orang ini!”. 

Kemudian ia bangun dan tertegun kaget, lalu berwudhu dan shalat dua rakaat, kemudian tidur lagi. Ketika sudah tertidur ia melihat seperti yang ia lihat tadi, kemudian terbangun ambil air wudhu, shalat dan tidur lagi dan yang untuk ketiga kalinya, ia bermimpi seperti yang ia lihat pada yang pertama.

Tanpa menunggu pagi, saat itu juga ia panggil menterinya yang saleh dan taat beragama yang bernama, Jamaluddin al-Musilly. Setelah sultan cerita semua yang ia alami tadi malam, maka al-Musilly dengan hati-hati berkata:

"Ini pasti terjadi sesuatu yang negatif di Madinah, sekarang juga kita harus ke sana dan harus kita rahasiakan dahulu peristiwa yang Sultan alami tadi”.

Malam itu juga Sultan segera mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan dari Damaskus ke Madinah yang memakan waktu perjalanan selama 16 hari, dengan mengendarai kuda bersama 20 pengawal serta banyak sekali harta yang diangkut oleh puluhan kuda.

Sesampainya di Madinah, sultan langsung menuju Masjid Nabawi untuk melakukan sholat di Raudhah dan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Sultan bertafakur dan termenung dalam waktu yang cukup lama di depan makam Nabi Muhammad SAW, bingung tidak tahu apa yang harus dikerjakan.

Kemudian berkatalah sang menteri kepada Sultan: “Dapatkah tuan sultan memastikan dua orang itu kalau sekarang tuan sultan melihatnya?”. “Ya, pasti”, jawab Sultan.

Maka menteri langsung berdiri dan mengumumkan agar semua penduduk Madinah datang ke Masjid, karena sultan akan membagikan hadiah dan sedekah, jangan sampai ada yang ketinggalan.

Kemudian satu-persatu penduduk Madinah datang dan dicatat di depan Sultan. Sampai pada orang yang terakhir, Sultan tidak melihat orang yang terlihat dalam mimpi itu. Lantas sultan bertanya: “Masih adakah yang lain?”. Penduduk Madinah pun kemudian menjawab:

“Memang masih ada, yaitu dua orang jamaah haji dari Maroko yang mukim disini, mereka saleh dan kaya, sering membagi sedekah dan selalu shalat berjamaah di Masjid Nabawi, mereka merasa sudah cukup tidak perlu ambil sedekah atau hadiah. 

“Datangkan mereka kesini sekarang juga…..!”, perintah Sultan. Maka, terkejutlah Sultan begitu melihat dua orang itu persis dengan yang ia lihat dalam mimpi, lalu ia bertanya,

“Dari mana asal kalian berdua?”...

“Kami berdua dari Maroko, kami berdua beribadah haji dan ingin bermukim dekat makam Nabi satu tahun”, jawab mereka.

“Apakah keterangan kalian dapat saya percayai…?”, desak Sultan agar mereka mengaku yang sebenarnya. Tetaplah mereka bersikeras pada keterangannya dan tidak mengakui apa yang mereka kerjakan sebenarnya.

Maka Sultan pun datang ke rumah yang mereka sewa (rumah itu dekat makam Nabi Muhammad SAW dari arah kiblat) dan sesampainya di rumah itu yang di temuinya berupa tumpukan harta, sejumlah buku dalam rak dan dua buah mushaf al-Qur’an.

Lalu sultan berkeliling ke kamar sebelah. Saat itu Allah SWT memberikan ilhamkepada sultan, sultan Mahmud tiba-tiba berinisiatif untuk membuka tikar yang terhampar di lantai kamar tersebut. Dan apa yang dilihat..."Masya Allah..!, "Subhanallah.... ternyata di dalam kamar itu terdapat lubang gua...

Semua orang yang melihat kejadian tersebut menjadi terkejut dan Sultan langsung memerintahkan kepada salah satu pengikutnya untuk masuk kedalam lubang itu…. dan alangkah terkejutnya….. ternyata lubang itu menuju ke arah bawah Masjid Nabi dan sudah menembus tembok masjid, hampir sampai tembok makam Nabi.

Seketika itu juga, sultan segera menghampiri kedua lelaki berambut pirang tersebut dan menghantamnya dengan sangat keras "Pluaak..Pluook".. keduanya pun jatuh tersungkur.

Setelah bukti ditemukan, mereka mengaku diutus oleh raja Nasrani dari Eropa, misinya untuk mencuri jasad Nabi SAW.

Pengakuan mereka adalah; 

1. Mereka adalah dua orang Kristen dari Spanyol, dan datang ke Madinah menyamar sebagai jamaah haji asal Maroko.

2. Maksud kedatangan mereka adalah untuk melaksanakan tugas suci dari Liga Kristen Internasional untuk mengambil jasad Nabi Muhammad SAW dan akan dibawa ke benua Eropa.

3. Dengan menggali terowongan dan membuang tanah galian ke Baqi’ setiap malam, mereka yakin dan optimis akan berhasil mengambil jasad nabi Muhammad SAW.

4. Seluruh biaya selama di Madinah ditanggung oleh liga tersebut.

Pada pagi harinya, setelah di interogasi dan mengakui semua perbuatannya, akhirnya mereka pun dihukum pancung di sebelah Timur makam Nabi Muhammad SAW dan disaksikan oleh seluruh penduduk Madinah.

Karena peristiwa tersebut, maka Sultan Nuruddin Mahmud Zinki memerintahkan untuk memperkuat bangunan makam dengan menggali sekelilingnya sedalam 15 meter kemudian dicor atau dibeton dengan timah. Setelah pembangunan selesai, sultan Mahmud dan rombongan pulang ke negeri Syam untuk kembali memimpin kerajaannya.

***

10 Keutamaan Orang Yang Berpuasa

10 Keutamaan Orang Yang Berpuasa
Pertama, Allah memberikan keistimewaan kepada umat yang berpuasa dengan menyediakan satu pintu khusus di surga yang dinamai Al Rayyan. Pintu surga Al Rayyan ini hanya disediakan bagi umat yang berpuasa. Kata Nabi dalam satu haditsnya, 

“Pintu Rayyan hanya diperuntukkan bagi orang-orang berpuasa, bukan untuk lainnya. Bila pintu tersebut sudah dimasuki oleh seluruh rombongan ahli puasa Ramadhan, maka tak ada lagi yang boleh masuk ke dalamnya.” (HR. Ahmad dan Bukhari-Muslim) 

Kedua, Allah telah mengfungsikan puasa umat Nabi Muhammad saw sebagai benteng yang kokoh dari siksa api neraka, sekaligus tirai penghalang dari godaan hawa nafsu. Dalam hal ini Rasul bersabda, 
“Puasa (Ramadhan) merupakan perisai dan benteng yang kokoh dari siksa api neraka.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi)
 Rasul menambahkan pula bahwa puasa yang berfungsi sebagai perisai itu layaknya perisai dalam kancah peperangan selama tidak dinodai oleh kedustaan dan pergunjingan. (HR. Ahmad, An Nasa`i, dan Ibnu Majah). 

Ketiga, Allah memberikan keistimewaan kepada ahli puasa dengan menjadikan bau mulutnya ada nilainya. Sehingga Rasul bertutur demikian, “Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih semerbak di sisi Allah dari bau minyak misik.” 

Keempat, Allah memberikan dua kebahagiaan bagi ahli puasa, yaitu bahagia saat berbuka dan pada saat bertemu dengan Allah kelak. Orang yang berpuasa dalam santapan bukanya meluapkan rasa syukurnya di mana bersyukur termasuk salah satu ibadah dan dzikir. 

Syukur yang terungkap dalam kebahagiaan karena telah diberi kemampuan oleh Allah untuk menyempurnakan puasa di hari tersebut sekaligus berbahagia atas janji pahala yang besar dari-Nya. “Orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan. Yaitu berbahagia kala berbuka dan kala bertemu Allah.” (kata Rasul dalam hadits riwayat imam Muslim). 

Kelima, puasa telah dijadikan oleh Allah sebagai medan untuk menempa kesehatan dan kesembuhan dari beragam penyakit. “Berpuasalah kalian, niscaya kalian akan sehat.” (HR. Ibnu Sunni dan Abu Nu`aim). Abuya menegaskan bahwa rahasia kesehatan di balik ibadah puasa adalah bahwa puasa menempa tubuh kita untuk melumatkan racun-racun yang mengendap dalam tubuh dan mengosongkan materi-materi kotor lainnya dari dalam tubuh. 

 Menurut kerangka berpikir Abuya, puasa ialah fasilitas kesehatan bagi seorang hamba guna meningkatkan kadar ketakwaan yang merupakan tujuan utama puasa itu sendiri. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Qs. Al Baqarah: 183)

Keenam, keutamaan berikutnya yang Allah berikan kepada ahli puasa adalah dengan menjauhkan wajahnya dari siksa api neraka. Matanya tak akan sampai melihat pawai arak-arakan neraka dalam bentuk apapun. Rasul yang mulia berkata demikian,

“Barangsiapa berpuasa satu hari demi di jalan Allah, dijauhkan wajahnya dari api neraka sebanyak (jarak) tujuh puluh musim.” (HR. Ahmad, Bukhari-Muslim, dan Nasa`i). 

Ketujuh, dalam al-Qur’an Allah berfirman, “Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (QS. At Taubah: 112)

Sebagian ulama ahli tafsir menerangkan bahwa orang –orang yang melawat (As Saihuun) pada ayat tersebut adalah orang yang berpuasa sebab mereka melakukan lawatan (kunjungan) ke Allah. Makna lawatan, tegas Abuya, di sini adalah bahwa puasa merupakan penyebab mereka (orang yang berpuasa) bisa sampai kepada Allah. 

Lawatan ke Allah ditandai dengan meninggalkan seluruh kebiasaan yang selama ini dilakoni (makan, minum, mendatangi istri di siang hari) serta menahan diri dari rasa lapar dan dahaga. Sembari mengutip al-Qur’an pula, Abuya mencoba menganalisa surah Az Zumar ayat 10: “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” 

Orang-orang yang bersabarlah maksudnya adalah orang yang berpuasa sebab puasa adalah nama lain dari sabar. Di saat berpuasalah, orang-orang yang bersabar (dalam beribadah puasa) memperoleh ganjaran dan pahala yang tak terhitung banyaknya dari Dzat Yang Maha Pemberi, Allah swt. 

Kedelapan, di saat puasa inilah Allah memberi keistemewaan dengan menjadikan segala aktivitas orang yang berpuasa sebagai ibadah dan ketaatan kepada-Nya. Karenanya, orang yang berpuasa dan ia meninggalkan ucapan yang tidak berguna (diam) adalah ibadah serta tidurnya dengan tujuan agar kuat dalam melaksanakan ketaatan di jalan-Nya juga ibadah. 

Dalam satu hadits riwayat Ibnu Mundih dinyatakan, “Diamnya orang yang berpuasa adalah tasbih, tidurnya merupakan ibadah, dan doanya akan dikabulkan, serta perbuatannya akan dilipatgandakan (pahalanya).” Tentu, tidak dimaksudkan bahwa puasa itu dipenuhi dengan tidur. Bahkan harus sebaliknya, jauh lebih keras.Hanya saja, nilai tidur orang berpuasa di hadapan Allah berbeda dengan tidurnya orang yang tidak berpuasa.

Kesembilan, di antara cara yang Allah memuliakan orang yang berpuasa, bahwa Allah menjadikan orang yang memberi makan berbuka puasa pahalanya sama persis dengan orang yang berpuasa itu sendiri meski dengan sepotong roti atau seteguk air. 

Dalam satu riwayat Nabi bertutur, "seseorang yang memberi makan orang yang puasa dari hasil yang halal, akan dimintakan ampunan oleh malaikat pada malam-malam Ramadhan…meski hanya seteguk air." (Hr. Abu Ya`la). 

Kesepuluh, orang yang berbuka puasa dengan berjamaah demi melihat keagungan puasa, maka para malaikat akan bershalawat (memintakan ampunan) baginya. Mudah-mudahan kita termasuk bagian dari sepuluh keutamaan tersebut.

* Penulis adalah pengajar di Pesantren Darut Tauhid, Malang

Para Penghuni Neraka

Para Penghuni Neraka
Rasulullah SAW. bersabda: “Neraka diperlihatkan kepadaku. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita..” (HR Ahmad).

Syaidina Ali ra suatu ketika melihat Rasulullah SAW menangis manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu dia bertanya mengapa Rasulullah SAW menangis. Beliau menjawab; 

“Pada malam aku di-isra’- kan, aku melihat perempuan-perempuan sedang disiksa dengan berbagai siksaan didalam neraka.Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena menyaksikan mereka disiksa dengan sangat berat dan mengerikan". 

Putri Rasulullah SAW kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. 

“Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.

Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.

Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.

Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.

Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta.

Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malaikat memukulnya dengan gada dari api neraka,” kata Nabi saw.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?
Rasulullah menjawab, 

“Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.”

Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.

Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.

Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.

Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang lain yang bukan muhrim dan dia bersolek supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.

Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya keatas ubun-ubunnya lalu ular dan kalajengking datang mengigit dan menyiksanya karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalkannya dan tidak mau mandi junub.

Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta. Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami.”

Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis. Betapa wanita itu digambarkan sebagai tiang negara, rusak tiang, maka rusak pula negara, akhlak dan moral…

LOGIKANYA :

Sewaktu diazab, saya lihat ketetapan yang Allah beri ialah setiap sehelai rambut wanita Islam yang sengaja diperlihatkan kepada orang lelaki yang bukan mahramnya, maka dia diberikan satu dosa.

Kalau 10 orang lelaki bukan mahram melihat sehelai rambut saya ini, bermakna saya mendapat 10 dosa.”

“Tapi Ustadz!, rambut saya ini banyak jumlahnya, beribu-ribu. Kalau seseorang melihat rambut saya, ini bermakna beribu-ribu dosa yang saya dapat. Kalau 10 orang yang melihat, bagaimana? Kalau 100 orang melihat? Itu sehari, kalau hari-hari kita tidak memakai jilbab macam saya ini??? Allah Akbar…!”

Sahabat!  "Tentunya kita tidak ingin termasuk wanita yg di gambarkan di atas...Kita ingin menjadi wanita yg sholeha , Wanita sholeha adalah bidadari dunia dan Kalau pun kita wafat, semoga Allah akan menjadikan kita ratu bidadari di akhirat nanti…!"

Wallahu A'lam...

9 Golongan Yang Tidak Disapa Oleh Allah Pada Hari Kiamat

9 Golongan Yang Tidak Disapa Oleh Allah Pada Hari Kiamat
Ada beberapa golongan manusia yang tidak akan disapa  atau tidak diajak berbicara oleh Allah SWT pada hari kiamat kelak. 

Dimana beberapa golongan tersebut memang termasuk orang-orang yang berbuat kedzaliman tatkala hidup dialam dunia. Sehingga Allah SWT telah mendiamkan orang-orang itu, serta akan memberikan azab yang amat pedih atas semua dosa yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia.

Maka jika menilik kembali akan datangnya hari kiamat, tidak akan ada satu orangpun yang mampu menagkal dahsyatnya kepedikahan serta kesengsaraan yang akan dialami pada hari itu.

Hal demikian akan ditumpahkan kepada orang-orang yang tidak taat kerpada tuntunan agama dan selalu menghambur-hamburkan jatah hidup mereka untuk berbuat dosa.

Sehingga Allah SWT tidak melihat mereka dengan pandangan yang penuh kasih sayang, melainkan memangdang mereka semua dengan penuh kemurkaan.

Oleh karena itu, dalam rangka menjalankan tugas dan kewajiban yang ada didunia ini, hendaknyalah kita semua bisa belajar untuk senantiasa memiliki akhlak yang mulia dan tidak sampia menjadi golongan yang akan didiamkan oleh Allah, terlabih lagi pada hari kiamat kelak... "Na'uudzu billah min dzalik".

Siapa saja 9 golongan yang tidak akan disapa oleh Allah SWT  pada hari kiamat itu? Dan inilah diantaranya:

Berdasarkan hadist yang pertama yakni: "Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat mereka, tidak juga menyucikan mereka dan bagi mereka adzab yang pedih". Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda sebanyak tiga kali. Abu Dzar berkata, "Merugi sekali,  siapa mereka itu wahai Rasulullah?", kemudian Rasulullah bersabda,"Musbil (orang yang memakai kain melebihi mata kakinya), dan orang yang selalu mengungkit pemberiannya, dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu." (HR. Imam Muslim)


1. Orang Yang Melakukan Segala Sesuatu Dibarengi Dengan Kesombongan


Seperti halnya seseorang yang memakai atau mengenakan kain melebihi mata kakinya dalam hadist diatas, maka dapat menjadi contoh bahwa hal itu adalah bagian dari kesombongan. Tentu saja pada dasarnya semua yang ada di dunia ini hanyalah milik Allah semata. Dan tidak sepatutnya menyombongkan diri atas apa saja yang kita kenakan dan semua amanah yang diberikan oleh Allah kepada kita. 

Oleh karena itu, Allah telah mendiamkan bagi orang-orang yang memiliki karakter kesombongan semacam ini di akhirat kelak. Dan tidak ada pertolongan serta kasih sayang-Nya di dunia dan akhirat.

Semoga dari itu kita hendaknya bisa belajar untuk mengemban amanah yng diberikan, baik itu berupa rezeki, pangkat, jabatan, kedudukan maupun yang lainnya. Sehingga kita bisa dimudahkan untuk mencapai keberkahan dalam menjalani hidup dan selalu mendapat ridho Allah SWT.


2 . Orang Yang Mengungkit-ungkit Kembali Mengenai Apa Yang Telah Diberikan


Seseorang yang memberikan segala sesuatu hingga mengungkit-ungkit kembali tentang apa yang telah diberikan, Merupakan salah satu golongan orang yang tidak akan diajak bicara oleh Sang Pencipta di akhirat kelak. Dimana orang yang memiliki sikap seperti ini, akan selalu memberikan segala sesuatu dengan penuh rasa riya’, hingga sampai menyakiti hati orang yang diberi. 

Maka terhapuslah segala amal baiknya tersebut, dan akan dihilangkan dari rasa kasih sayang Allah SWT, terlebih lagi pada hari kiamat kelak. 


3. Orang Yang Melariskan Dagangannya Dengan Menggunakan Sumpah Palsu


Berbisnis dan mencari nafkah dengan jalan berbohong dan tidak dengan apa yang diajarkan menurut agama, memang menjadi salah satu sifat seseorang yang akan didiamkan oleh Allah di hari kiamat. 

Dimana orang yang memiliki sikap seperti ini hanya ingin barang yang dijual cepat laku, tanpa memperhatikan akan baik dan tidaknya kepada konsumen setelah membeli barang tersebut.  Baik itu dengan jalan menipu mereka (pembeli), maupun dengan berbagai kedzaliman lainnya. 

Selain itu, golongan orang yang menjalankan bisnis mereka dengan jalan kedzaliman ini, juga akan dihilangkan keberkahannya oleh Allah dalam mencari nafkah. Oleh karena itu, berbisnislah dengan jalan yang sesuai aturan agama, yang pastinya akan memberikan keberkahan dan diridhoi oleh Sang Ilahi.


Berdasarkan hadits kedua Rosulullah bersabda: “Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan menyucikannya... Abu Mu’awiyah berkata, “Dan Tidak akan dilihat oleh Allah’’, Dan bagi mereka adzab yang pedih, yaitu orang tua yang berzina, raja yang suka berdusta, dan orang miskin yang sombong.” (HR Muslim)


4. Orang Tua Yang Berzina


Zina merupakan perbuatan yang amat keji di sisi Allah SWT. Dan memang sudah sepatutnya jika ada orang yang melakukan perbuatan zina ini,maka  akan dihilangkan dari kasih sayang Allah pada hari kiamat kelak. 

Namun Allah akan selalu memberikan kesempatan dan pertolongan bagi hamba-hamba-Nya yang mau bertaubat, dan belajar untuk selalu menjauhi semua larangan yang telah ditetapkan dalam aturan agama. 


5. Pemimpin Yang Dzalim


Dalam mengemban amanah Allah SWT sebagai seorang pemimpin, baik itu pemimpin dalam keluarga, negara, maupun yang lainnya, sudah sepantasnya memiliki kejujuran, bijaksana, dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Seorang pemimpin yang adil memang diberikan derajat yang tinggi di dunia dan di akhirat kelak oleh Allah SWT. 

Namun hal demikian sudah sepadan dengan cobaan atau ujian bagi seorang pemimpin itu sendiri dalam mengemban amanat dari Allah SWT. 

Dan jika seorang pemimpin tidak bisa mengemban amanat yang diberikan, Tapi malah memiliki sikap yang sebaliknya yakni berdusta, tidak adil, dan tidak bijak dalam mengambil keputusan, maka mereka juga termasuk orang yang didiamkan pada hari kiamat kelak. Dan mereka juga dihilangkan dari rasa kasih sayang Allah, serta mendapat adzab yang amat pedih


6. Orang Miskin Yang Sombong


Ketika seorang yang miskin diberikan sebuah kenikmatanoleh Allah SWT, namun ia tidak bisa menerima kenikmatan tersebut dengan sebaik-baiknya, Dan malah menggunakan kenikmatan tersebut dengan penuh kesombongan, maka mereka juga termasuk golongan yang tidak akan diajak bicara dan tidak mendapat kasih sayang  Allah pada hari kiamat kelak. Melainkan kemurkaan Allah akan datang kepada mereka. 

Berdasarkan hadits ketiga yakni: “Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat mereka, Tidak juga menyucikan mereka dan bagi mereka adzab yang pedih. Seseorang yang mempunyai kelebihan air di padang pasir, namun ia mencegahnya dari Ibnu sabil yang membutuhkannya. Dan orang yang berjual beli dengan orang lain di waktu ‘Ashar, lalu ia bersumpah dengan nama Allah bahwa ia mengambilnya segini dan segini, lalu orang itu mempercayainya padahal tidak demikian keadaannya. Dan orang yang membai’at pemimpinnya karena dunia. Bila ia diberi (sesuatu) oleh pemimpin, ia melaksanakan bai’atnya, dan bila tidak diberi maka ia tidak mau melaksanakan bai’atnya.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim)


7. Orang Yang Bersumpah Palsu Dalam Hal Jual Beli di Waktu Ashar


Waktu Ashar memang merupakan salah satu waktu yang dimuliakan oleh Allah SWT. Dimana ketika ada seseorang yang bersumpah palsu dalam jual beli demi mengambil atau memeras harta orang lain, terlebih lagi di waktu Ashar ini.

Maka Selain adzab yang begitu pedih, mereka pun juga tidak akan mendapat pertolongan serta didiamkan oleh Allah di hari kiamat kelak. Oleh karena itu, semoga kita bisa terhindar dari karakter atau sikap yang merugikan orang lain dan dapat merusak keimanan ini.


8. Orang Yang Memiliki Sifat kikir Hingga Mencegah Orang Miskin Untuk Mendapat Nikmat


Dalam hadist yang ketiga di atas mengibaratkan: "Orang yang memiliki kelebihan air di padang pasir, namun mencegahnya dari orang yang membutuhkannya. Ini hakikatnya seperti orang yang memiliki sifat kikir yang tinggi, hingga sampai mencegah orang yang kurang mampu untuk mendapatkan nikmat.  

Sehingga golongan orang yang semacam ini, juga tidak akan disapa oleh Allah SWT pada hari kiamat kelak, dan laknat Allah yang amat pedih akan datang menimpa mereka.


9. Orang Yang Memba'iat Pemimpin Karena Kepentingan Duniawi


Memba'iat seorang pemimpin sudah merupakan kewajiban kita semua. Namun hal itu harus dibarengi dengan rasa penuh keikhlasan dan mengharap ridho Allah SWT. Dalam mengangkat seorang pemimpin haruslah dilandaskan pada ketulusan hati. Serta harus bisa memilih pemimpin yang memang mumpuni untuk menjadi pemimpin, yaitu adil dan  jujur. 

Dan jika seseorang memba'iat maupun memilih seorang pemimpin hanya karena kepanetingan duniawi ( dengan syarat imbalan misalnya), maka mereka juga termasuk orang yang akan didiamkan oleh Allah SWT padsa hari kiamat kelak serta tertutupi dari pertolongan-Nya.

Semoga kita terhindar dari 9 golongan yang telah diuraikan diatas yaitu orang yang tidak akan disapa oleh Allah SWT pada hari kiamat kelak.

***

Kisah Nyata: Pesankan Untukku Satu Kamar Di Neraka!

Kisah Nyata: Pesankan Untukku Satu Kamar Di Neraka!
Suatu hari, seorang gadis yang terpengaruh dengan cara hidup masyarakat Barat menaiki sebuah bis mini untuk menuju ke tujuan di wilayah Iskandariah. 

Malangnya walaupun tinggal di bumi yang terkenal dengan tradisi keislaman, pakaian gadis tersebut sangat menyolok mata. Bajunya agak tipis dan seksi hampir terlihat segala yang patut disembunyikan bagi seorang perempuan dari pandangan lelaki yang bukan mahramnya. 

Gadis itu diperkiraakan berusia sekitar 20 tahun. Kebetulan di dalam bis itu ada seorang tua yang dipenuhi uban menegurnya.

“Wahai pemudi! 

"Alangkah baiknya jika kamu berpakaian yang baik, yang sesuai dengan ketimuran dan adat serta agama Islam kamu, itu lebih baik daripada kamu berpakaian begini yang pastinya menjadi mangsa pandangan liar kaum lelaki…”, nasehat orang tua itu.

Namun, nasehat yang sangat bertepatan dengan tuntunan agama itu dijawab oleh gadis itu dengan jawaban mengejek, 

“Siapakah Anda wahai orang tua? Jawab si gadis itu; "Apakah di tanganmu ada kunci surga? Atau adakah kamu memiliki sejenis kuasa yang menentukan aku bakal berada di surga atau neraka?”

Setelah menghamburkan kata-kata yang sangat mengiris perasaan orang tua itu, gadis itu tertawa mengejek panjang. Tidak cukup dengan itu saja , si gadis itu pun lantas mencoba memberikan telepon genggamnya kepada orang tua tadi sambil melafadzkan kata-kata yang lebih dahsyat,

“Ambil handphone-ku ini dan hubungilah Allah serta tolong pesankan sebuah kamar di neraka Jahannam untukku,” katanya lagi lantas ketawa terkekeh-kekeh tanpa mengetahui bahwasanya dia sedang mempertikaikan hukum Allah dengan begitu biadab.

Orang tua tersebut sangat terkejut mendengar jawaban dari si gadis manis itu. Sayang wajahnya yang ayu itu tidak sama dengan perilakunya yang buruk. 

Penumpang-penumpang yang lain pun turut terdiam bahkan ada yang menggelengkan kepala kebingungan.

Semua yang ada di dalam bis itu tidak menghiraukan ocehan gadis yang masih muda yang tidak menghormati hukum itu dan mereka tidak mau menasehatinya karena khawatir dia akan menghina agama dengan lebih parah lagi. 

Sepuluh menit kemudian bis pun tiba di perhentian. Gadis seksi bermulut lancang tersebut didapati tertidur di kursi muka pintu bis. Pemandu bis termasuk para penumpang yang lain membangunkannya tapi gadis tersebut tidak sadarkan diri. 

Tiba-tiba orang tua tadi memeriksa nadi si gadis tersebut. Sedetik kemudian dia menggelengkan kepalanya. Gadis itu telah kembali menemui Rabbnya, mati dalam keadaan yang tidak disangka-sangka. Para penumpang bis itu pun menjadi cemas dengan berita mendadak yang menggemparkan itu.

Dalam suasana kalang kabut itu, tiba-tiba tubuh si gadis terjatuh ke pinggir jalan. Orang-orang yang kebetulan berada disitu segera berbuat untuk menyelamatkan jenazah tersebut. 

Tapi sekali lagi mereka terkejut. Sesuatu yang aneh menimpa jenazah yang terbujur kaku di jalan raya. Mayatnya menjadi hitam seolah-olah dibakar api. 

Dua, tiga orang yang coba mengangkat mayat tersebut juga keheranan karena tangan mereka terasa panas dan hampir terbakar begitu menyentuh tubuh si mayat. Akhirnya mereka memanggil pihak keamanan untuk mengurusi mayat itu. 

Apakah keinginannya memesan sebuah kamar di neraka dikabulkan Allah? Naudzubillah…, Sesungguhnya Allah itu Maha Berkuasa di atas segala sesuatu.

***

"Saudara-saudariku!"

"Alangkah baiknya jika kisah nyata ini kita jadikan bahan renungan dan pelajaran kita sebagai seorang muslim. Jangan sekali-kali kita mempermainkan hukum Allah maupun sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam dengan senda gurau atau dengan mengejek".

Semoga bermanfaat.

Tips Membuka Pintu Rezeki Dengan Istighfar Dan Taubat

Tips Membuka Pintu Rezeki Dengan Istighfar Dan Taubat
Allah SWT berfirman : “ Maka aku katakan kepada mereka, ” Mohonlah ampun kepada Rabb mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak anakmu, serta mengadakan untukmu kebun kebun dan mengadakan ( pula didalamnya) untukmu sungai sungai". (Qs. Nuh : 10 -12)

Diantara pembuka pintu rezeki kita semua adalah memperbanyak istighfar serta melaksanakan taubat kepada Allah. Bisa dibilang, istigfar adalah mengharap dan memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan kesalahan yang telah kita lakukan. 

Ternyata kesalahan atau dosa yang telah kita lakukan itu memang menjadi semacam penyumbat pintu rezeki yang akan mengalir kepada kita. Ibarat air, saluran-saluran air akan membuat air mengalir kepada tempat yang seharusnya, akan tetapi ketika dalam saluran itu ada yang menghambat, maka air akan mengalir secara tidak optimal atau bahkan tidak mengalir sama sekali.

Nah!, kesalahan-kesalahan kita, itu bisa menjadi sumber seretnya rezeki kita. Kadang kita bingung, sudah melakukan banyak hal untuk menjemput rezeki, akan tetapi rezeki yang kita dapatkan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. 

Kita menjadi bingung, ikhtiar duniawi sudah kita lakukan secara maksimal, akan tetapi tetap saja rezeki sulit untuk didapatkan. Maka ada yang salah, bisa jadi sumber masalahnya adalah…. ada dosa yang pernah kita lakukan dan itu belum kita perbaiki.


Istighfar 100 Kali Setiap Hari


Istighfar, sederhana bukan? ini termasuk dzikir yang biasa Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wasallam lantunkan, bahkan dalam beberapa riwayat Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wasallam seringkali mengucapkan istighfar ini minimal 100 kali setiap harinya. Itu Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wasallam yang sangat menjaga sekali tingkah dan perilakunya, maka bagi kita semua sebagai orang biasa, orang yang tidak luput dari perperbuatan khilaf dan salah, mestinya lebih antusias untuk membaca dan mengulang-ngulang istighfar dalam setiap hari dan aktivitas kita.


Tidak Mengulangi Kesalahan Yang Sama


Ada baiknya, istighfar itu bukan hanya kita ucapkan, bukan hanya kita lantunkan, akan tetapi kita serapi, kita hayati dalam perilaku kita. Ini memang sulit karena tidak hanya sekedar mengucapkan istighfar semata, akan tetapi hingga berusaha untuk tidak pernah melakukan kembali dosa yang pernah kita lakukan.

Begitu banyak orang yang pernah melakukan kesalahan, lalu ketika dia sudah melakukan taubat, meminta ampun kepada Allah, maka setelah itu dia melakukan kesalahannya lagi, dia mengulanginya lagi. Alangkah baiknya jika tidak seperti ini. Kita mengakui apa yang telah kita perbuat, lalu kita hindari sejauh jauhnya, kita tak pernah ulangi lagi sampai kita mati.


Membuka Pintu Rezeki


Memperbanyak istighfar atau mengakui kesalahan serta meminta ampun kepada Allah SWT, pada dasarnya akan membuka pintu rezeki kita. Sikap takut kita kepada Allah SWT, adalah salah satu sikap yang paling Allah sukai. Allah SWT mencintai hamba-Nya yang memiliki rasa takut yang sangat kepada-Nya. Allah SWT suka mencintai hamba-Nya yang begitu khawatir akan kuasa-Nya. 

Begitu pula Allah SWT sangat benci terhadap hamba-Nya yang sangat angkuh, melakukan dosa tapi tidak takut sama Allah SWT. Maka pilihannya hanya ada dua, Allah hambat rezekinya, Allah persulit rezekinya, dan Allah buat susah dirinya… itu yang pertama. 

Yang kedua, Allah perbanyak rezekinya, Allah jadikan dirinya begitu menikmati hidupnya di dunia, Allah manjakan dirinya, Allah beri segala kenikmatan dunia, sehingga ketika tiba waktunya, Allah berikan padanya hukuman, hukuman yang langsung membuat dirinya jatuh dan tersiksa. Sehingga orang ini mendapatkan kesengsaraan di dunia dan di akhirat kelak.

Siapa yang Maha Kaya? Allah… Siapa yang memberikan harta dan kekayaan kepadamu? Allah…. Maka selalu baiklah kepada Allah, selalu takutlah kepada Allah, selalu khawatirlah ketika kita berbuat salah, jangan sampai kita membuat Allah marah akan perilaku kita. Baca juga: 7 Sebab Turunnya Rezeki


Logika Sederhana


Seorang tuannya, akan sangat senang terhadap bawahannya yang takut kepadanya, kepada bawahannya yang setia. Maka kepada bawahannya yang setia dia akan memberikan apa yang dia minta, karena sang tuan mencintai dan menyayanginya…. Allah SWT, lebih daripada itu, Allah sangat mencintai hamba-Nya, bahkan ketika Allah mencintai hamba-Nya, Allah permudah segala urusannya, Allah cukupkan segala kebutuhannya.

Takutlah kepada Allah, karena dosa kita ini…. sungguh dosa kita ini bisa menjadi salah satu penghambat datangnya rezeki kepada kita.

Semoga bermanfaat!.

***